Senin, 10 September 2012


"Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Keselamatan jiwa manusia adalah kasih karunia dari Bapa di Sorga oleh Yesus Kristus yang diutus-Nya supaya setiap orang yang percaya beroleh hidup yang kekal di dalam Anak-Nya Ya
ng Tunggal.

Hanya di dalam Anak Allah Yang Mahatinggi, Yesus Kristus, setiap manusia beroleh hidup yang kekal, yaitu keselamatan jiwa manusia yang merupakan janji Tuhan:

Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. (Matius 17:25)

Semua manusia harus dan pasti kehilangan nyawa di dunia ini, tetapi kepada siapa setiap orang menaruh pengharapan dan kepercayaannya akan nyawanya itu merupakan pilihan. Dan janji Tuhan Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati itu memberikan pengharapan kepada setiap orang yang mau menerima dan percaya kepada janji Tuhan.

Kabar baik ini diberitakan dari dahulu kala kepada setiap orang yang ditentukan untuk diselamatkan. Yesus Kristus tidak memberitakan hukum-hukum yang memberatkan, tetapi Dia memberitakan kelepasan kepada setiap orang yang mau percaya dan menerima-Nya. Dan sampai sekarangpun oleh Roh Kudus, setiap orang yang diutus-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan ini mencari dari antara manusia yang layak diselamatkan jiwanya untuk masuk ke dalam dunia yang lain itu.

Walaupun dunia ini adalah musuh Allah tetapi kita harus mengasihi dunia ini, sama seperti Kritus mengasihi dunia ini.

Matius 5:44-45 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.   Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.


Dalam Kitab Taurat telah diberitahukan bahwa nyawa makhluk hidup ada di dalam darahnya.

Imamat 17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.




Oleh nyawa yang diberikan di dalam darah maka manusia memiliki nafas untuk hidup sebagai layaknya manusia.   Dan nyawa itu berinteraksi dengan daging manusia sebab darah tanpa tubuh daging manusia tidak dapat disebutkan sebagai manusia seutuhnya.  Karena Daging dan darah serta rohnya menjadi satu kesatuan dari diri manusia.

Seperti contoh, Habel yang dibunuh oleh Kain, walaupun darah habel telah tertumpah di tanah namun demikian darah tersebut dapat memberikan kesaksian dan tuntutan kepada Tuhan tentang hal-hal yang dia mau sampaikan.



Kejadian 4:10  Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

Karena nyawa itu ada di dalam darah, maka nyawa atau yang disebut juga arwah dari Habel berteriak kepada Tuhan.   Arwah Habel tidak pergi ke Firdaus, tetapi tinggal di bumi ini dan oleh imannya Arwah Habel berteriak kepada Allah.  Demikian juga orang-orang yang mati, arwahnya tinggal tetap di dalam bumi ini, tetapi apakah Allah mendengarkan mereka apabila mereka berteriak.  Sebab oleh iman, Habel dibenarkan sehingga ia didengarkan oleh Allah.

Yesaya 14:9  Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumisemua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka.10  Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: ‘Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!’

Dunia arwah adalah dunia kematian dimana nyawa tanpa tubuh daging dan darah.  Kematian adalah tempat penampungan dari roh-roh (arwah-arwah) yang terperangkap dalam maut.

Tetapi Roh Elohim bukanlah arwah atau pun nyawa karena Roh Elohim senantiasa ada di Sorga, karena Elohim yang benar itu hidup dan memenuhi Sorga.

Arwah-arwah atau nyawa yang terlepas dari makhluk hidup tidak dapat naik ke Sorga karena mereka bukan Elohim.   Kalaupun arwah-arwah ini mau masuk ke dalam Sorga, maka harus ada malaikat yang membawa mereka kesana.

Tetapi Yesus Kristus yang adalah pemilik Roh Elohim Yang benar, sehingga Dia dapat naik ke Sorga tanpa satu malaikatpun yang membawa Dia kesana, karena Dia tahu jalan kesana.

Ada beberapa pandangan mengira bahwa Roh Tuhan yang dimaksud disini adalah Roh Elohim yang benar:

Kejadian 6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

Yang perlu dipertanyakan adalah Roh Tuhan yang mana yang dimaksud disini, karena yang diukur adalah berdasarkan lanjut usia manusia?  Sebab Roh Tuhan yang diberikan itu ternyata tidak menjadikan manusia awet muda, tetapi menjadi lanjut usia juga dan kemudian mati karena kelemahan daging. 
Ayat di kitab kejadian 6:3 ini bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Yesus Kristus:

Yohanes 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,17  yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Jadi harus diketahui bahwa ada yang membatasi umur manusia karena manusia itu daging tetapi Yesus Kristus datang menjadi daging untuk memberikan hidup yang kekal walaupun manusia itu daging.

Kenapa pertentangan ini bisa terjadi?   Karena kita tahu bahwa para malaikat itu tidak mau memberikan hidup yang kekal kepada manusia melainkan kehendaknya adalah kebinasaan manusia.  Dan Roh-Ku yang dimaksud dalam Kejadian 6:3 adalah nafas hidup makhluk hidup, yaitu nyawa manusia.Sama seperti peristiwa di taman Eden, dimana manusia tidak diperkenankan juga memakan buah Pohon Kehidupan:

Kejadian 3:22 Berfirmanlah TUHAN Elohim: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."


Dan kita tahu bahwa tubuh manusia adalah Bait Elohim, jika Roh Elohim tinggal di dalamnya.  Dalam hal ini adalah Roh Yesus yang tinggal di dalam diri manusia sehingga menjadikan dia sebagai Bait Yesus.  Karena seorang Penolong yang lain yang dijanjikan kepada murid-murid Yesus adalah Roh Yesus yang tinggal di dalam anak-anak Yesus selama-lamanya.

Tuhan Yesus itu setia oleh sebab itu Ia mengutus bagian dari diri Bapa untuk tinggal di dalam murid-murid-Nya selama-lamanya supaya sama seperti Dia yang hidup kekal.Tetapi memang benar dimana ada Roh Tuhan maka disitu juga ada kehidupan, karena Roh Tuhan adalah hidup manusia rohani yang mempengaruhi jasmaninya serta jiwanya.  Tetapi nyawa manusia atau arwah manusia sudah terpisah dari Roh Tuhan jika dia tidak memiliki Roh Tuhan di masa hidup dalam dagingnya.  Sehingga arwah-arwah tersebut berada di dalam maut dalam kuasa Iblis, karena Iblis adalah bapak mereka yang sesungguhnya, yaitu roh yang melahirkan mereka. Sedangkan mereka yang hidup di dalam daging ini yang telah menerima Roh Tuhan, maka arwahnya adalah milik Tuhan, karena Roh Tuhan beserta dengan arwah orang yang dikasihi-Nya.  Arwah orang yang dikasihi Tuhan memiliki kesaksian di dalam darahnya yang telah ditebus oleh darah Kristus, yaitu imannya yang telah berbuah kepada Roh Yesus yang menyertainya selama-lamanya.

Roh Kebenaran, yaitu Malaikat Elohim (Malaikat Perjanjian) yang tinggal di dalam orang yang dibaptis oleh-Nya akan tinggal selama-lamanya di dalam diri orang bersangkutan, karena Roh Kudus adalah sumber tubuh rohani dari yang bersangkutan, yaitu lahir dari Elohim.   Malaikat Elohim keluar dan datang dari Bapa di Sorga untuk menjadikan murid Yesus sama seperti Dia, yang lahir oleh karena janji-janji dari Sorga.  Adapun roh manusia Elohim adalah roh yang lahir dari Elohim, sehingga menjadi sama seperti Malaikat Elohim dihadapan Bapa di Sorga.  Roh Yesus (Kebenaran) dan roh manusia adalah satu, yaitu Dia yang memberikan nyawa baru pada saat penciptaan ulang manusia (Keselamatan dinyatakan).

Jadi ada 3 bagian di dalam diri setiap manusia:  Tubuh, Nyawa/Jiwa, dan roh.  Tubuh dan nyawa/jiwa hanya ada satu, tetapi roh manusia dapat terdiri dari berbagai sumber dan bisa terdiri dari banyak.  Olehnya roh manusia itu menjadi arwah sesuai sumber dari rohnya.   Arwah Kristus (anak-anak Yesus) senantiasa ada di dalam Sorga, karena Kristus tempatnya di Sorga dan maut tidak berkuasa terhadap mereka. 


Arwah Kristus atau disebut juga roh manusia kristus berbeda dengan roh manusia yang lahir dari dunia ini, karena Kristus datang dari Sorga maka roh manusia kristus kembali juga ke Sorga dimana kemuliaan-Nya tidak pernah pudar.   Sedangkan Roh Yesus itu ada tujuh, dan mereka adalah Roh Yang Esa, sehingga mendapat satu atau beberapa bagian  dari ketujuh Roh Yesus maka sudah diperhitungkan sebagai Kebenaran yang berhak untuk memperoleh hidup yang kekal.    Karena Roh Tuhan yang menyertai umat-Nya tidak dapat binasa, demikian juga mereka yang lahir daripada-Nya tidak dapat binasa.Karena yang diselamatkan adalah nyawa, maka pada saat keselamatan itu dinyatakan, maka manusia Kristus (orang-orang Kristen) memperoleh tubuh yang baru (diubahkan tubuh yang lama, yang dari daging dan darah) sesuai kemuliaan Kristus, Anak Manusia.  

Bagaimana Tuhan menciptakan tubuh yang baru ini?  Tentu berdasarkan arwah manusianya yang telah tinggal dalam hadirat Bapa di Sorga (Taman Firdaus Elohim) sehingga sewaktu penciptaan ulang, arwah orang benar bersama dengan Roh Yesus membangkitkan tubuhnya yang lama menjadi tubuh yang baru serupa dengan tubuh Anak Manusia yang telah naik ke Sorga.  Maka lengkaplah seluruhnya, yaitu tubuh yang baru, nyawa yang diberikan kembali, dan roh manusia (arwah) kembali menjadi satu kesatuan dari manusia Elohim yang sama persis dengan Yesus Kristus yang naik ke Sorga. 

1 Korintus 6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.


Tuhan itu Roh yang Esa, Satu Kesatuan.


Dan apa yang sudah menjadi satu roh dengan Tuhan, tidak ada kuasa lagi yang dapat memisahkannya.  Karena Tuhan besar kuasa-Nya dan sangat perkasa.   Demikianlah pada waktunya roh kita dan Roh Tuhan akan membangkitkan/mengubahkan (Menciptakan ulang) tubuh dan nyawa yang baru bagi kita dalam kemuliaan roh kita dan Roh Tuhan yang telah menjadi satu.


Terima kasih Roh Kudus atas kedatangan-Mu, puji dan syukur serta kemuliaan hanya bagi-Mu.