"Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Keselamatan jiwa manusia adalah kasih karunia dari Bapa di Sorga oleh Yesus Kristus yang diutus-Nya supaya setiap orang yang percaya beroleh hidup yang kekal di dalam Anak-Nya Ya
ng Tunggal.
Hanya di dalam Anak Allah Yang Mahatinggi, Yesus Kristus, setiap manusia beroleh hidup yang kekal, yaitu keselamatan jiwa manusia yang merupakan janji Tuhan:
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. (Matius 17:25)
Semua manusia harus dan pasti kehilangan nyawa di dunia ini, tetapi kepada siapa setiap orang menaruh pengharapan dan kepercayaannya akan nyawanya itu merupakan pilihan. Dan janji Tuhan Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati itu memberikan pengharapan kepada setiap orang yang mau menerima dan percaya kepada janji Tuhan.
Kabar baik ini diberitakan dari dahulu kala kepada setiap orang yang ditentukan untuk diselamatkan. Yesus Kristus tidak memberitakan hukum-hukum yang memberatkan, tetapi Dia memberitakan kelepasan kepada setiap orang yang mau percaya dan menerima-Nya. Dan sampai sekarangpun oleh Roh Kudus, setiap orang yang diutus-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan ini mencari dari antara manusia yang layak diselamatkan jiwanya untuk masuk ke dalam dunia yang lain itu.
Matius 5:44-45 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Dalam
Kitab Taurat telah diberitahukan bahwa nyawa makhluk hidup ada di dalam
darahnya.
Imamat 17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.
Karena nyawa itu ada di dalam darah, maka nyawa atau yang disebut juga arwah dari Habel berteriak kepada Tuhan. Arwah Habel tidak pergi ke Firdaus, tetapi tinggal di bumi ini dan oleh imannya Arwah Habel berteriak kepada Allah. Demikian juga orang-orang yang mati, arwahnya tinggal tetap di dalam bumi ini, tetapi apakah Allah mendengarkan mereka apabila mereka berteriak. Sebab oleh iman, Habel dibenarkan sehingga ia didengarkan oleh Allah.
Dan kita tahu bahwa tubuh manusia adalah Bait Elohim, jika Roh Elohim tinggal di dalamnya. Dalam hal ini adalah Roh Yesus yang tinggal di dalam diri manusia sehingga menjadikan dia sebagai Bait Yesus. Karena seorang Penolong yang lain yang dijanjikan kepada murid-murid Yesus adalah Roh Yesus yang tinggal di dalam anak-anak Yesus selama-lamanya.
Imamat 17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.
Oleh
nyawa yang diberikan di dalam darah maka manusia memiliki nafas untuk hidup
sebagai layaknya manusia. Dan nyawa itu berinteraksi dengan daging
manusia sebab darah tanpa tubuh daging manusia tidak dapat disebutkan sebagai
manusia seutuhnya. Karena Daging dan darah serta rohnya menjadi satu
kesatuan dari diri manusia.
Seperti
contoh, Habel yang dibunuh oleh Kain, walaupun darah habel telah tertumpah di
tanah namun demikian darah tersebut dapat memberikan kesaksian dan tuntutan
kepada Tuhan tentang hal-hal yang dia mau sampaikan.
Kejadian
4:10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat
ini? Darah adikmu
itu berteriak kepada-Ku dari tanah.
Karena nyawa itu ada di dalam darah, maka nyawa atau yang disebut juga arwah dari Habel berteriak kepada Tuhan. Arwah Habel tidak pergi ke Firdaus, tetapi tinggal di bumi ini dan oleh imannya Arwah Habel berteriak kepada Allah. Demikian juga orang-orang yang mati, arwahnya tinggal tetap di dalam bumi ini, tetapi apakah Allah mendengarkan mereka apabila mereka berteriak. Sebab oleh iman, Habel dibenarkan sehingga ia didengarkan oleh Allah.
Yesaya
14:9 Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk
menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu,
yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua
bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta
mereka.10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu:
‘Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti
kami!’
Dunia
arwah adalah dunia
kematian dimana nyawa tanpa tubuh daging dan darah.
Kematian adalah tempat penampungan dari roh-roh (arwah-arwah) yang
terperangkap dalam maut.
Tetapi
Roh Elohim bukanlah arwah atau pun nyawa karena Roh Elohim senantiasa ada di
Sorga, karena Elohim yang benar itu hidup dan memenuhi Sorga.
Arwah-arwah
atau nyawa yang terlepas dari makhluk hidup tidak dapat naik ke Sorga karena
mereka bukan Elohim. Kalaupun arwah-arwah ini mau masuk ke dalam Sorga,
maka harus ada malaikat yang membawa mereka kesana.
Tetapi
Yesus Kristus yang adalah pemilik Roh Elohim Yang benar, sehingga Dia dapat
naik ke Sorga tanpa satu malaikatpun yang membawa Dia kesana, karena Dia tahu
jalan kesana.
Ada
beberapa pandangan mengira bahwa Roh Tuhan yang dimaksud disini adalah Roh
Elohim yang benar:
Kejadian
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan
selama-lamanya tinggal di
dalam manusia, karena manusia itu adalah daging,
tetapi umurnya
akan seratus dua puluh tahun saja."
Yang
perlu dipertanyakan adalah Roh Tuhan yang mana yang dimaksud disini, karena
yang diukur adalah berdasarkan lanjut usia manusia? Sebab Roh Tuhan yang
diberikan itu ternyata tidak menjadikan manusia awet muda, tetapi menjadi
lanjut usia juga dan kemudian mati karena kelemahan daging.
Ayat
di kitab kejadian 6:3 ini bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Yesus
Kristus:
Yohanes
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia
menyertai kamu selama-lamanya,17
yaitu Roh Kebenaran. Dunia
tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia.
Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia
menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yohanes
10:28 dan Aku memberikan hidup yang
kekal kepada mereka dan mereka
pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Jadi
harus diketahui bahwa ada yang membatasi umur manusia karena manusia itu daging
tetapi Yesus Kristus datang menjadi daging untuk memberikan hidup yang kekal walaupun
manusia itu daging.
Kenapa
pertentangan ini bisa terjadi? Karena kita tahu bahwa para malaikat itu
tidak mau memberikan hidup yang kekal kepada manusia melainkan kehendaknya
adalah kebinasaan manusia. Dan Roh-Ku yang dimaksud dalam Kejadian 6:3 adalah nafas hidup makhluk hidup,
yaitu nyawa manusia.Sama seperti peristiwa di taman Eden, dimana manusia tidak
diperkenankan juga memakan buah Pohon Kehidupan:
Kejadian
3:22 Berfirmanlah TUHAN Elohim: "Sesungguhnya manusia itu telah
menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat;
maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan
tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Dan kita tahu bahwa tubuh manusia adalah Bait Elohim, jika Roh Elohim tinggal di dalamnya. Dalam hal ini adalah Roh Yesus yang tinggal di dalam diri manusia sehingga menjadikan dia sebagai Bait Yesus. Karena seorang Penolong yang lain yang dijanjikan kepada murid-murid Yesus adalah Roh Yesus yang tinggal di dalam anak-anak Yesus selama-lamanya.
Tuhan
Yesus itu setia oleh sebab itu Ia mengutus bagian dari diri Bapa untuk tinggal
di dalam murid-murid-Nya selama-lamanya supaya sama seperti Dia yang hidup
kekal.Tetapi memang benar dimana ada Roh Tuhan maka disitu juga ada kehidupan,
karena Roh Tuhan adalah hidup manusia rohani yang mempengaruhi jasmaninya serta
jiwanya. Tetapi nyawa manusia atau arwah manusia sudah terpisah dari Roh
Tuhan jika dia tidak memiliki Roh Tuhan di masa hidup dalam dagingnya.
Sehingga arwah-arwah tersebut berada di dalam maut dalam kuasa Iblis,
karena Iblis adalah bapak mereka yang sesungguhnya, yaitu roh yang melahirkan
mereka. Sedangkan mereka yang hidup di dalam daging ini yang telah menerima Roh
Tuhan, maka arwahnya adalah milik Tuhan, karena Roh Tuhan beserta dengan arwah
orang yang dikasihi-Nya. Arwah orang yang dikasihi Tuhan memiliki
kesaksian di dalam darahnya yang telah ditebus oleh darah Kristus, yaitu
imannya yang telah berbuah kepada Roh Yesus yang menyertainya selama-lamanya.
Roh
Kebenaran, yaitu Malaikat Elohim (Malaikat Perjanjian) yang tinggal di dalam
orang yang dibaptis oleh-Nya akan tinggal selama-lamanya di dalam diri orang
bersangkutan, karena Roh Kudus adalah sumber tubuh rohani dari yang
bersangkutan, yaitu lahir dari Elohim. Malaikat Elohim keluar dan datang
dari Bapa di Sorga untuk menjadikan murid Yesus sama seperti Dia, yang lahir
oleh karena janji-janji dari Sorga. Adapun roh manusia Elohim adalah roh
yang lahir dari Elohim, sehingga menjadi sama seperti Malaikat Elohim dihadapan
Bapa di Sorga. Roh Yesus (Kebenaran) dan roh manusia adalah satu, yaitu
Dia yang memberikan nyawa baru pada saat penciptaan ulang manusia (Keselamatan
dinyatakan).
Jadi
ada 3 bagian di dalam diri setiap manusia: Tubuh, Nyawa/Jiwa, dan roh.
Tubuh dan nyawa/jiwa hanya ada satu, tetapi roh manusia dapat terdiri
dari berbagai sumber dan bisa terdiri dari banyak. Olehnya roh manusia
itu menjadi arwah sesuai sumber dari rohnya. Arwah Kristus (anak-anak
Yesus) senantiasa ada di dalam Sorga, karena Kristus tempatnya di Sorga dan
maut tidak berkuasa terhadap mereka.
Arwah Kristus atau disebut juga roh manusia kristus berbeda
dengan roh manusia yang lahir dari dunia ini, karena Kristus datang dari Sorga
maka roh manusia kristus kembali juga ke Sorga dimana kemuliaan-Nya tidak
pernah pudar. Sedangkan Roh Yesus itu ada tujuh, dan mereka adalah
Roh Yang Esa, sehingga mendapat satu atau beberapa bagian dari ketujuh
Roh Yesus maka sudah diperhitungkan sebagai Kebenaran yang berhak untuk memperoleh
hidup yang kekal. Karena Roh Tuhan yang menyertai umat-Nya tidak
dapat binasa, demikian juga mereka yang lahir daripada-Nya tidak dapat
binasa.Karena yang diselamatkan adalah nyawa, maka pada saat keselamatan itu
dinyatakan, maka manusia Kristus (orang-orang Kristen) memperoleh tubuh yang
baru (diubahkan tubuh yang lama, yang dari daging dan darah) sesuai kemuliaan
Kristus, Anak Manusia.
Bagaimana
Tuhan menciptakan tubuh yang baru ini? Tentu berdasarkan arwah manusianya
yang telah tinggal dalam hadirat Bapa di Sorga (Taman Firdaus Elohim) sehingga
sewaktu penciptaan ulang, arwah orang benar bersama dengan Roh Yesus
membangkitkan tubuhnya yang lama menjadi tubuh yang baru serupa dengan tubuh
Anak Manusia yang telah naik ke Sorga. Maka lengkaplah seluruhnya, yaitu
tubuh yang baru, nyawa yang diberikan kembali, dan roh manusia (arwah) kembali
menjadi satu kesatuan dari manusia Elohim yang sama persis dengan Yesus Kristus
yang naik ke Sorga.
1
Korintus 6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh
dengan Dia.
Tuhan itu Roh yang Esa, Satu Kesatuan. |
Dan
apa yang sudah menjadi satu roh dengan Tuhan, tidak ada kuasa lagi yang dapat
memisahkannya. Karena Tuhan besar kuasa-Nya dan sangat perkasa.
Demikianlah pada waktunya roh kita dan Roh Tuhan akan membangkitkan/mengubahkan
(Menciptakan ulang) tubuh dan nyawa yang baru bagi kita dalam kemuliaan roh
kita dan Roh Tuhan yang telah menjadi satu.
Terima
kasih Roh Kudus atas kedatangan-Mu, puji dan syukur serta kemuliaan hanya
bagi-Mu.